Pengembangan UMKM Bakso melalui Tata Kelola Manajemen Usaha di Kelurahan Ketawanggede Kota Malang

Abstract

UMKM Bakso Wilujeng memproduksi bakso yang merupakan salah satu kuliner khas kota Malang yang banyak diminati konsumen. Temuan analisis situasi ditemukan pengelolaan keuangan usaha yang masih bermasalah, pemasaran yang masih diperlukan dengan memanfaatkan media sosial, melakukan analisis BEP dan SWOT serta sanitasi pangan. Untuk beberapa permasalahan di atas, disepakati bersama untuk memberikan pelatihan perhitungan BEP dan analisa SWOT, higienitas dan sanitasi makanan. serta teknik komunikasi pemasaran dan e-commerce. Solusi yang diusulkan adalah meningkatkan kemampuan tata kelola manajemen melalui pelatihan dalam membuat laporan keuangan sederhana, penggunaan aplikasi keuangan, analisis BEP dan SWOT, dan e-commerce melalui media sosial serta hygiene dan sanitasi makanan. Hasil dari kegiatan PkM ini adalah UKM bakso Wilujeng menghasilkan omzet Rp 50.000.000,-/ bulan dan luas pemasaran menjadi 2 kota yang semula hanya 1 kota serta memiliki aplikasi keuangan lebih mudah dan efektif serta sosial media untuk memasarkan produk. Titik BEP yang dicapai pada sekitar 30% dengan penjualan mencapai sekitar 3.000 butir bakso per bulan.