ANALISA PENGARUH PENUNDAAN USIA PERKAWINAN TERHADAP PENDAPATAN, PENDIDIKAN DAN KESEHATAN SEBAGAI INDIKATOR IPM KABUPATEN JOMBANG 2017
Keywords:
marriage, education, health, economyAbstract
Maturity of marriage age is an attempt to increase the age of first marriage so as to reach the
minimum age of marriage of 20 years for women and 25 years for men. Marriage Delay
Marriage is not only delaying marriage until a certain age, but the effort to make the first
pregnancy occurs at an age enough mature so that it will be able to suppress the rate of
population growth. The research method in research problem is using quantitative approach
with multiple linear regression analysis. With a sample size of 400 respondents in 4 Districts in
Jombang district. The result of this research is maturation of marriage age have significant
influence to the increase of education with the value of standardized coefficients beta 0,620,
maturing age maturity have significant influence to health improvement with bigger value of
standardized coefficients beta 0,539 and maturing age maturity have significant influence to
increase of income with big value of standardized beta coefficients 0,533.
References
No. 2 (2013). Jurusan Statistika Fakultas
MIPA Institut Teknologi Sepuluh
November. Surabaya.
Ginting, Charisma Kuriata, Lubis, Mahalli,
2008. Pembangunan Manusia di
Indonesia dan Faktor- faktor yang
mempengaruhinya.
Bappenas, 2004. Rencana Strategis
Penanggulangan Kemiskinan di
Indonesia, Jakarta.
Ginting, Charisma Kuriata, Lubis, Mahalli,
2008. Pembangunan Manusia di
Indonesia dan Faktor- faktor yang
mempengaruhinya.
Kuncoro, Mudrajad, 2004, Otonomi Dan
Pembangunan Daerah: Reformasi,
Perencanaan, Strategi, dan Peluang,
Penerbit Erlangga, Jakarta.
Prihartini, Diah Aryati. 2006. Perbandingan
Total Kemiskinan Versi Pemerintah
Indonesia dan Bank Dunia dengan Peran
Strategis dari Usaha Mikro untuk
Pengentasan Kemiskinan. Jurnal
Fakultas Ekonomi Universitas
Gunadarma, Depok. Melliana, Ayunanda, dkk. 2013. Analisis
Statistika Faktor yang Mempengaruhi
Indeks Pembangunan Manusia di
Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur
dengan Menggunakan Regres
Sukirno, Sadono. 2004, Makroekonomi
Teori Pengantar, Edisi Ketiga.Penerbit
Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sukirno, Sadono. 2000. Makro Ekonomi
Modern. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Suryawati, Criswardan, 2005. Memahami
Kemiskinan Secara Multidimensional.
http://www.jmpk.online.net/Volume_8/
Vol_08_No_03_2005.pdf. Diakses
tanggal 08 maret 2012.
Tarigan, Robinson. 2005. Ekonomi Regional
Teori dan Aplikasi Edisi Revisi. Jakarta:
PT Bumi Aksara. 64
Todaro, Michael P. 2003. Pembangunan
Ekonomi Di Dunia Ketiga. Alih Bahasa:
Aminuddin dan Drs.Mursid. Jakarta:
Ghalia Indonesia.
Todaro, Michael P, 2000, Pembangunan
Ekonomi di Dunia Ketiga, Edisi
Ketujuh, Terjemahan.
Widiastuti, Ari. 2010. Analisis FaktorFaktor
Yang
Mempengaruhi
Kemiskinan
Di
Jawa Tengah Tahun 2004-2008.
http://eprints.undip.ac.id. Diakses 5 Mei
2011.
World Bank. 2005. Era Baru dalam
Pengentasan Kemiskinan di Indonesia
(ikhtisar). The World Bank Office
Jakarta. Jakarta.