Pengungkapan Diri (Self-Disclosure) Wanita Lajang Dewasa Awal dalam Komunitas Single melalui Media Sosial WhatsApp
Keywords:
Komunitas Lajang, Media Sosial, Self- Disclosure, Teknologi Informasi, Wanita LajangAbstract
Di era perkembangan teknologi informasi saat ini, kaum wanita memiliki kesetaraan dengan kaum pria untuk mengekspresikan diri melalui media sosial di antaranya melalui WhatsApp. Keikutsertaan wanita dalam komunitas lajang dengan misi pencarian pasangan hidup tentunya mendorong adanya pengungkapan diri (self-disclosure), agarsetiap anggota saling mengenal dan memperbesar kesempatan untuk menarik perhatian dari lawan jenisnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapat gambaran perilaku self-disclosure para wanita lajang usia dewasa awal di media sosial WhatsApp pada sebuah komunitas single. Penelitian ini menggunakan desain kualtiatif dengan pendekatan etnografi. Partisipan penelitian sebanyak 3 orang, dipilih secara purposif. Data dikumpulkan dengan teknik observasi dan wawancara. Data dianalisis dengan teknik deskriptif tematik. Dari hasil penelitian ditemukan adanya pergeseran budaya penggunaan media sosial ke arah individualistik. Media sosial sebagai sarana self-disclosure memiliki peran psikologis lebih sebagai emotion focused coping strategy daripada fungsi pengembangan relasi sosial atau keakraban dengan orang lain. Pengunggahan status dilakukan secara cermat dengan memahami penggunaan fitur status dan memilah konten status sesuai pengaturan privasinya. Implikasi teoritis dan praktis penelitian ini didiskusikan lebih lanjut.