Psychological Well-Being Remaja Yang Mengikuti Organisasi Keagamaan dan Tidak

Abstract

Psychological well-being sangat diperlukan oleh remaja untuk dapat berkembang secara optimal. Salah satu cara yang diyakini dapat meningkatkan psychological well-being remaja adalah dengan aktif melibatkan diri dalam sebuah organisasi, termasuk organisasi keagamaan. Penelitian ini bertujuan untuk bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan psychological well-being pada remaja yang mengikuti organisasi keagamaan dan yang tidak mengikuti organisasi keagamaan di Gereja X. Hipotesis yang di ajukan adalah bahwa ada perbedaan psychological well-being antara antara remaja yang mengikuti dan tidak mengikuti organisasi keagamaan di Gereja X Penelitian ini melibatkan 118 remaja yang mengikuti dan tidak mengikuti organisasi keagamaan di Gereja X, yang diperoleh dari teknik purposive sampling.. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang berfokus pada pengolahan angka dan angket sebagai instrumen utamanya. Hasil hasil analisis independen T-test menunjukkan nilai Sig/p sebesar 0,97 lebih besar dari < 0,05 berarti hipotesis bahwa ada perbedaan psychological wellbeing antara remaja yang mengikuti dan tidak mengikuti organisasi keagamaan di Gereja X tidak diterima.