Harga Diri dan Perilaku Cyberbullying (Studi Kasus Pada Remaja Pengguna Instagram)

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara harga diri dengan kecenderungan berperilaku cyberbullying pada remaja pengguna media sosial instagram. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif korelasi. Pengambilan sampel yaitu menggunakan metode purposive sampling berdasarkan kriteria yaitu remaja pengguna instagram berusia 15-19 tahun. Partisipan penelitian sejumlah 100 subjek. Instrumen penelitian ini menggunakan skala harga diri dengan perilaku cyberbullying. Hasil uji hipotesis dilakukan menggunakan analisis korelasi Pearson Product Moment. Adapun hasil penelitian memperoleh hasil skor signifikansi 0,000 berarti taraf signifikansi mempunyai nilai p<0,05. Maka hipotesis diterima dan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang negatif antara variabel harga diri dengan perilaku cyberbullying, yang berarti semakin tinggi harga diri remaja maka semakin rendah kecenderungan remaja menjadi pelaku cyberbullying, begitupun sebaliknya semakin rendah harga diri maka kecenderungan cyberbullying pada remaja akan semakin tinggi.