Fenomena Hopelessness Santri Pesantren Tahfidz Khairunnas Malang Menghadapi Ujian Tahfidz Akhir Semester

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana fenomena hopelessness terjadi pada subjek yang mengalami peristiwa negatif berupa ujian tahfidz akhir semester dengan total juz yang diujikan adalah 50 % dari total hapalan dan diumumkan sehari sebelum pelaksanaan ujian. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang santri kelas 9 berjenis kelamin perempuan. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengambilan data menggunakan teknik observasi dan wawancara. Proses analisis menggunakan teori hopelessness dari Abramson, Metalsky, dan Allow tahun 1989. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek terindikasi mengalami rasa putus asa. Hal tersebut tercermin dari ketiga aspek yang memperparah rasa putus asa, ketiga-tiganya dialami M, namun ada salah satu aspek yang tidak dialami M seutuhnya. Berdasrkan gejala hopelessness dari Abramson dkk tahun 1989, dari 11 gejala terdapat 7 gejala yang dialami M, artinya M merasakan sekitar 63% hopelessness dalam dirinya.