Hubungan Kelekatan Orang Tua dengan Kecenderungan Melakukan Kekerasan dalam Pacaran Pada Remaja

Abstract

Pacaran merupakan proses pertemuan antara pria dan wanita untuk membentuk suatu hubungan dan saling mengenal. Pacaran yang positif dapat membawa individu untuk berpikir secara sehat, sedangkan pacaran yang negatif dapat menimbulkan pertengkaran hingga tindak kekerasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kelekatan dengan kecenderungan kekerasan dalam pacaran pada remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitaif korelasi. Tekik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 400 responden. Metode pengambilan data skala psikologis mengacu skala Likert. Aitem skala kelekatan (46 valid) dan kecenderungan kekerasan dalam pacaran (33 valid) dengan koefisien reliabilitas 0,659 kelekatan dan 0,812 kecenderungan kekerasan dalam pacaran. Analisis data menggunakan analisis korelasi melalui program SPSS versi 23. Hasil uji hipotesis melalui analisis korelasi kelekatan dengan kecenderungan kekerasan dalam pacaran sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung -0,175. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa ada hubungan negatif signifikan antara kelekatan dengan kecenderungan kekerasan dalam pacaran. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat kelekatan remaja dengan orang tua maka semakin rendah kecenderungan remaja dalam melakukan kekerasan dalam pacaran. Sebaliknya, semakin rendah tingkat kelekatan remaja dengan orang tua maka semakin tinggi kecenderungan remaja dalam melakukan kekerasan dalam pacaran.