Seminar Nasional Sistem Informasi (SENASIF) Fakultas Teknologi Informasi Universitas Merdeka Malang
Analisa Perbandingan Metode Peramalan Jumlah Populasi Sapi di Wilayah Nusa Tenggara Timur
PDF

Keywords

sapi
populasi
peramalan
double exponential
smoothing
akurasi
MAPE

How to Cite

Tobong, A., & Zubair, A. (2022). Analisa Perbandingan Metode Peramalan Jumlah Populasi Sapi di Wilayah Nusa Tenggara Timur. Seminar Nasional Sistem Informasi (SENASIF), 6(1), 3282 - 3292. Retrieved from https://jurnalfti.unmer.ac.id/index.php/senasif/article/view/411

Abstract

Ternak sapi yang merupakan salah satu sumber daya pangan terbesar serta ikut mengambil peran penting dalam pertumbuhan ekonomi negara Indonesia. Berbagai upaya dalam mengembangkan potensi ternak sapi Indonesia sudah banyak dilakukan termasuk memfokuskan pengembangan potensi ternak di setiap wilayah salah satunya provinsi Nusa Tenggara Timur. Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu lumbung ternak nasional dengan posisi kelima. Namun hal ini, belum mempengaruhi keadaan perekonomian dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di wilayah Nusa Tenggara Timur terutama dimasa pandemi Covid-19. Untuk mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) diperlukan suatu prediksi atau peramalan jumlah populasi sapi di periode kedepannya yang akan berperan penting dalam perencanaan dan pengambilan keputusan agar terciptanya perencanaan yang efektif dan efisien. Permasalahan ini dapat diatasi dengan menerapkan metode Double Exponential Smoothing. Double Exponential Smoothing ini sendiri memiliki dua versi, Double Exponential Smoohting dari Holt dan Double Exponential Smoothing dari Brown. Penggunaan kedua metode ini dapat dipertimbangkan dengan menghitung nilai MAE, MSE, dan MAPE sebagai dasar akurasi. Semakin rendah nilai MAE, MSE, dan MAPE maka akan semakin akurat perhitungan peramalan jumlah populasi ternak sapi di wilayah Nusa Tenggara Timur.

PDF