Seminar Nasional Sistem Informasi (SENASIF) Fakultas Teknologi Informasi Universitas Merdeka Malang
PENGARUH KEARIFAN BUDAYA LOKAL, TERHADAP PENYELESAIAN KONFLIK SOSIAL (Studi Kasus Konflik Perguruan Silat di Madiun)
PROSIDING SENASIF 4 2020
PDF

Keywords

perguruan silat
konflik
budaya
kearifan lokal

How to Cite

Sudjatmoko, S., Hermawan, H., & Baru, B. (2020). PENGARUH KEARIFAN BUDAYA LOKAL, TERHADAP PENYELESAIAN KONFLIK SOSIAL (Studi Kasus Konflik Perguruan Silat di Madiun). Seminar Nasional Sistem Informasi (SENASIF), 4(1), 2324 - 2336. Retrieved from https://jurnalfti.unmer.ac.id/index.php/senasif/article/view/312

Abstract

Konflik antara 2 (dua) perguruan silat di Madiun yang sampai saat ini belum mampu terselesaikan secara tuntas dan permanen. Segala upaya telah dilakukan dengan melibatkan berbagai aktor pemangku kepentingan untuk melakukan rekonsiliasi melalui pertemuan dari pihak-pihak yang terlibat konflik, namun hasil rekonsiliasi yang telah dicapai tidak mampu menyelesaikan persoalan yang terjadi. Salah satu faktor pemicu terjadinya konflik perguruan silat disebabkan karena perbedaan kepentingan terkait dengan upaya pengembangan nilai-nilai ajaran dari masing-masing pihak. Perbedaan orientasi kepentingan inilah berkembang semakin tajam dengan masing-masing pihak menunjukkan eksistensinya dalam lingkungan masyarakat. Konflik perguruan silat tersebut telah mengarah pada bentrok massal dan kekerasan fisik yang menimbulkan ketidaknyamanan dalam lingkungan masyarakat. Pendekatan keamanan selama ini belum efektif menyelesaikan konflik yang terjadi,karena penegakan hukum justru menimbulkan permasalahan baru, maka kearifan budaya lokal dapat menjadi alternatif pendekatan dalam menyelesaikan konflik karena budaya lokal bermuatan nilai-nilai dan norma sosial yang menjunjung nilai kebersamaan dan saling menghormati antara satu kelompok dengan kelompok lainnya. Dengan pemanfaatan budaya lokal akan mampu mendorong hidup bersama di dalam pergaulan masyarakat berdasarkan tuntutan sebuah tata nilai yang saling melengkapi aturan-aturan mereka secara berbudaya.

PDF