Penerapan Model Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kabupaten Malang
Keywords:
Pemberdayaan UKM, potensi daerah, orientasi pasarAbstract
Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan salah satu alternatif yang dipilih pemerintah dalam upaya mengurangi pengangguran, mengentas kemiskinan dan pemerataan pendapatan. Untuk memberdayakan UKM diperlukan peranan pemerintah, lembaga-lembaga keuangan dan pelaku usaha. Model pemberdayaan UKM dalam meningkatkan daya saing dan kinerja usaha terdiri dari beberapa variabel, yaituorientasi kewirausahaan, inovasi produk, pemanfaatan e-commerce, orientasi pasar (Susana, et al., 2019). Model ini dikembangkan dan selanjutnya disempurnakan berdasarkan hasil uji coba model yang dilakukan dengan menggunakan data yang dikumpulkan dari pelaku UKM di Kabupaten Malang. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kebijakan strategis pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dengan menggunakan Metode Perbandingan Eksponensial (MPE). Menganalisis profil kebijakan untuk beberapa jenis pemberdayaan UKM dengan menggunakan analisis korespodensi. Metode penelitian menggunakan Metode Perbandingan Eksponensial (MPE). Hasil analisis MPE, penelitian ini merekomendasikan strategi kebijakan UKM dalam pemilihan strategi pemberdayaan UKM berdasarkan pertimbangan dari beberapa atribut. Orientasi kewirausahaan, inovasi produk, pemanfaatan e-commerce, dan orientasi pasar. Hasil analisis korespodensi menjelaskan adanya ciri-ciri khusus pada setiap pilihan, khususnya pilihan mengembangan pemasaran dengan ciri-ciri pertimbangan: berani mengambil resiko, inovasi layanan, akses internet, kemudahan informasi, dan orientasi pesaing.