Seminar Nasional Sistem Informasi (SENASIF) Fakultas Teknologi Informasi Universitas Merdeka Malang
INOVASI TEKNOLOGI GREENHOUSE BAMBU UNTUK TANAMAN HIDROGANIK DENGAN TENAGA LISTRIK MANDIRI FOTOVOLTAIK
PDF

Keywords

Greenhouse, Hidroganik, Energi Surya

How to Cite

Budiyanto, H., Setiawan, A., Sonalitha, E., & Iqbal, M. (2019). INOVASI TEKNOLOGI GREENHOUSE BAMBU UNTUK TANAMAN HIDROGANIK DENGAN TENAGA LISTRIK MANDIRI FOTOVOLTAIK. Seminar Nasional Sistem Informasi (SENASIF), 3(1), 2066 - 2071. Retrieved from https://jurnalfti.unmer.ac.id/index.php/senasif/article/view/275

Abstract

Perkembangan kota telah menjadikan banyak lahan pertanian berubah menjadi lahan permukiman dan fasilitas kota lainnya sehingga lahan pertanian menjadi semakin sempit. Diperlukan cara lain untuk memanfaatkan lahan sempit sebagai usaha untuk mengembangkan hasil pertanian, yaitu dengan cara bercocok tanam secara hidroganik. Hidroganik berasal dari kata “Hidro” dan “Organik” yang didefinisikan sebagai sistem budidaya organik dengan memadukan sistem hidro dan sistem organik. Sumber nutrisi utama dari hidroganik ini diperoleh dari pupuk organik padat dan cair serta air kolam yang di-treatment sebagai nutrisi tanaman. Program Diseminasi Teknologi Hidroganik dengan sumber listrik mandiri yang berasal dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dilaksanakan di Kampung Bunga Grangsil, Desa Jambangan Kecamatan Dampit Kabupaten Malang. Masyarakat yang menjadi pelaku kegiatan adalah Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) “Kampoeng Boenga Grangsil” dan Kelompok Wanita Tani “Syakura Arum”. Melalui program ini telah berhasil dilaksanakan pembangunan sebuah greenhouse berbentuk tunnel dengan bahan struktur bambu, 2 (dua) unit sarana pertanian hidroganik lengkap dengan kolam ikan, 1 (satu) unit pembangkit listrik tenaga surya terdiri dari 4 buah panel surya masing-masing berkapasitas 100 wp dengan penyimpan energi berupa sebuah aki 100 AH 12 V dan inverter 1000 WH dalam kondisi cerah menghasilkan minimum 11,6 Amp, 18,8 V dapat mencukupi kebutuhan energi untuk menggerakkan pompa sirkulasi air dan lampu penerangan greenhouse maupun lingkungan sekitarnya. Metode Penelitian menggunakan Metode deskriptif kualitatif, diawali dengan pengembangan rancang bangun, pembuatan Greenhouse Hidroganik Energi Mandiri dan penanaman sayur sistem hidroganik. Pengambilan data berupa pengamatan dan dokumentasi foto serta video pada kegiatan-kegiatan: a) ceramah dan diskusi; b) praktek pembuatan greenhouse struktur bambu; c) praktek pemasangan instalasi hidroganik; d) praktek pemasangan pembangkit listrik tenaga surya; e) praktek penanaman dan pemeliharaan tanaman sayur secara hidroganik. Greenhouse bentuk tunnel dengan stuktur bambu menggunakan energi mandiri untuk pertanian hidroganik sangat praktis, efisien dan cepat bangun ini diharapkan menjadi prototip fasilitas pertanian modern dalam skala nasional.

PDF